Kamis, 08 Januari 2009

Yaa Ghuzzah...Assalamu'alaykum


Di tengah demonstrasi di negeri kami dan berita-berita duka di aneka media, juga barisan kaum yang geregetan dan marah bersimpul sorban dalam latihan beladiri dan suwuk-suwuk hizib. Assalamu’alaykum Gaza. Tanah yang dirahmati Allah dan symbol budaya dunia.
Allahumma, dengan keadilan Ibrahim ‘alayhissalam, kakek moyang Bani Israil dan Bani Ismail, bapak manusia dan pendiri tauhid, agama yang hanif, mohon tegakkan keadilanmu di Gaza dan sinarkan rasa adil pada jiwa-jiwa pemimpin-pemimpin dunia agar tangis anak-anak yang ketakutan di tengah asap senjata segera berbinar senyum sepanjang masa.
Ya Alloh, dengan keikhlasan Imam Syafi’I yang dilahirkan di Gaza, dan dengan semangat bertanggung jawab Al Hasyim, buyut Nabina Muhammad shallallahu’alyhi wasallam yang wafat di Gaza, limpahkanlah cinta setulus-tulusnya untuk anak-anak Gaza dan jiwa bertanggung jawab pada para pemeluk agama yang telah Engkau wahyukan.
Duh Gusrti Alloh, dengan AsmaMu yang terdengar dari nafas tersengal-sengal bayi-bayi Gaza, yang ibunya meronta melihat kebiru-biruan pada wajah mungil yang beberapa saat sebelumnya ceria dan ayah yang besok tidak lagi bercengerama dengan mereka. Sungguh jadikan taburan bom-bom Zionist adalah ayat-ayat dan dalil-dalil kekuasaanMu, bahwa Engkau akan memenangkan Gaza bukan sebab roket-roket ikhtiar yang diluncurkan, tetapi keberkahan iman pada para mujahiddin Gaza dan senyum para syuhadanya.
Ya Allah, sungguh engkau telah berfirman, bahwa kami harus berdo’a padaMu dan engkau langsung dan terus-menerus mengabulkan do’a itu. Sungguh kakak-kakak gadis kecil yang tertembus peluru, yang dibopong keluar dari ambulance tanpa daya, darah suci yang menetes di sela jemari para penolong. Mereka telah melempar batu, ketapel, peluru dan roket-roket yang sangat remeh di hadapanMu. Tetapi Engkau berkuasa menggetarkan jiwa musuh dan mempertebal taqwa jiwa-jiwa yang Engkau sayangi. Jadikanlah iman Gaza adalah benteng yang kuat melawan senjata Zionist yang angkuh dan menghianati janji Musa ‘alyhissalam.
Assalamu’alaykum Gaza. Ya Robb, sungguh Nabina Muhammad telah bersabda, bahwa do’a adalah senjata kaum Muslim. Bukankah ibu-ibu di tengah reruntuhan itu, dan anak-anak yang terpish dari cinta ayahnya, roti sekeping yang dibagikan untuk seluruh anggota keluarga, semuanya menjerit dan berkeluh kepadaMU. Bukankah hanya Engkau ya Robb, bukan Presiden, bukan Perdana Menteri bukan Dewan Keamanan yang menghentikan penderitaan atau memenangkan mereka. Mereka telah berdo’a dan berikhtiar.
Ya Tuhan, demi wewangi bunga sansieviera yang semerbak menjelang maghrib, ciptaanMu. Demi peluru api panas yang bisa terasa dingin hanya sebab nadzrah cintaMu. Di negeri ini, Indonesia, kami hanya bisa bersenjata do’a. Jadikan kami satu waktu kelak, juga berbaris dalam shalat berjamaah di masjid Al Quds yang dirindukan Nabi Muhammad, segera yaa Alloh, dengan segera yaa Alloh. Meski kami tidak sedang diburu rudal dan satelit mata-mata. Memang beda yaa Alloh, kakak-kakak kami yang bersimbah darah dan kami yang kekenyangan ayam goreng McD, Fanta dan Coca-cola, tapi mohon tempatkan pula kami di syurga yang bertetangga dengan mereka, sebab jiwa dan hati kami juga bergamit pada Gaza.
Ya Alloh yang Maha Indah, sungguh Engkau telah menciptakan Tzipi Livni yang cantik dengan rambut coklat dan bibir yang menawan, mohon jadikan gadis-gadis kecil yang tergolek di depan jamaah shalat janazah di Gaza, menjadi jawara-jawara dan bintang-bintang di Aden. Jadikan kesyahidan mereka menjadi idola anak-anak kami di negeri ini dan seluruh dunia. Ilham dan sumber semangat bagi bangsa-bangsa terjajah demi merdeka dan demokrasi yang bukan semu.
Pada brigade Al Qassam yang terdepan, kami bertumpu ya Allah.. Bukan hanya ayah dari gadis yang hanya terlihat kepalanya sebab jasadnya tertimbun reruntuhan, seperti gambar di media kami. Kami semua bertumpu pada Al Qassam. Bukankah Nabina Muhammad juga bertumpu pada mereka, demi agama yang ia syiarkan.
Ya Alloh, mohon jawablah tanya anakku--sehabis pulang dari TK--bukankah Zionis kafir, bukankah anak-anak Gaza seusianya adalah muslim, mengapa Alloh tidak menolong mereka? Yaa Alloh, sungguh anakku tak punya dosa, mohon jawablah tanyanya.
Yaa Robb, dengan semangat Umar Al Farouq yang membebaskan Al Aqsha, dengan cinta dan janji para Shahabat Nabina untuk kemakmuran Palestina. Satukanlah semua kebenaran dan pisahkanlah dari kebathilan. Sungguh telah dating kebenaran dan telah hancur kebatilan, dan eksistensi kebathilan akan terus-menerus hancur. Amin.

Tidak ada komentar: